MongoDB dikembangkan karena kurangnya performa RDMBS dalam melakukan transaksi dengan tingkat write atau update tinggi. Mungkin tingkat write atau update 1000 atau 2000 masih dapat ditangani dengan RDMBS ini. Akan tetapi jika write atau update mencapai 200.000 dalam sekali transaksi tentunya server RDBMS kita akan mengalami down. Sebenarnya untuk menangani masalah ini RDMBS telah mendapatkan solusi yaitu dengan clustering database ,vendor besar seperti sql-server dan oracle terus mengembangkan teknologi ini. Akan tetapi, biaya untuk melakukan clustering database ini sangatlah besar untuk biaya operasional dan pengadaan hardware baru. MongoDB memungkinkan penanganan tingkat write dan update yang tinggi pada suatu website (misalnya), mongoDB database beorientasi dokumen dengan J-SON style Dokumen.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai uniknya mongoDB ini lebih baik kita mencobanya, berikut cara instalasi mongoDB di windows 7 :
-
Langkah pertama kita download engine mongodb di
-
Extract engine mongo db di directory , c:/data/
-
Rename folder dengan “db”
-
Kemudian jalankan server mongoDB c:/data/db/bin/mongod.exe
-
Jalankan client mongoDb c:/data/db/bin/mongo.exe
-
Jalankan server dan client mongodb , ketik perintah “help” untuk melihat perintah-perintah dasar mongodb
-
Show dbs, perintah untuk melihat database-database yang ada pada mongodb. Ini seperti perintah “show databases” pada RDMBS mysql.
-
Use “nama_db” perintah untuk memilih database yang
akan kita gunakan dari daftar database yang telah dibuat. Perintah ini
sama persis dengan perintah “use nama_db” pada mysql.
-
Show Collections perintah untuk menampilkan daftar
collection yang telah dibuat, collection ini bisa kita asumsikan sama
dengan tabel pada RDMBS. Perbedaanya Collection tidak memiliki struktur
tetap, jadi untuk 1 nama collection yang sama bisa berbeda strukur.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
| {“_id”:objectId(“_”), “key”:”data”} Contoh untuk collection mahasiswa {“_id”:objectId(“xxx”), “nama”:”titan”,”alamat”:”bandung”} {“_id”:objectId(“xxx”), “nama”:”ujang”,”alamat”:”jakarta”} {“_id”:bjected(“xxx”), “kelas”:”1c”,”univesitas”:”UPI”} |
1
| |
db.collection.save(_data_), perintah untuk melakukan penyimpan data pada collection. Contoh:db.mahasiswa.save({nama:”titan”, alamat:”bandung”}); menyimpan data titandengan key nama, bandung dengan key alamat pada collection mahasiswa.Bisa juga kita melakukan penyimpanan dengan dalam bentuk variable seperti :J = {nama:”agan”, alamat:”BE”};db.mahasiswa.save(J); Dengan keunikannya lagi kita dapat melakukan penyimpanan data dengan menggunakan pengulangan seperti pada bahasa programan pada umumnya. Contohnya : for (var i = 1; i <= 20; i++) db.mahasiswa.save({x : 4, j : i});
DML pada collection dengan perintah (kanan mongodb):
1
2
3
| SELECT a,b FROM users >> db.users.find({}, {a:1,b:1}) SELECT * FROM users >> SELECT * FROM users SELECT * FROM users WHERE age=33 >> db.users.find({age:33}) |
No comments:
Post a Comment